JANGAN LIHAT SIAPA BICARA TAPI DENGAR APA KATANYA

Kamis, 30 Juni 2011

KALO NGGAK ADA DIA, NGGAK RAME

Bener, itu gue rasain hampir 1 tahun terakhir ini. Betapa dunia jadi sepi, ati berasa mati. Empat semester dunia SMA kami ciptakan dan gue lalui bersamanya di Kalianyar. Mantan pacar gue, kini sudah semester 4 kuliah di TI UKP. Dia masih saja tetap setia jadi temen gue tepatnya sahabat gue. Yang gue kagumi darinya adalah kemampuannya mengubah diri gue ‘tuk berevolusi. dengan tidak memaksa. Diri gue jadi lebih calm, bergaul lebih selektif, nggak cuek sama penampilan gue, and otak gue tambah encer.
Bagi gue dia tipe cowok yang suka ngemong sekalipun ada satu hal yang tidak gue sukai darinya sampai sekarang. Dia, gue beri predikat cowok yang posesif banget. Setiap gue jalan sama temen-temen, pasti hape gue nggak pernah berhenti bunyi. Semua itu tentunya gue utara’in, padanya ketika dia sebagai sahabat gue dan setelah putus dengan gue. Yah, perbedaan prinsip yang memutuskan hubungan gue dengannya.

Jujur saja, 2 tahun bersamanya, hari-hari gue jadi penuh warna terlebih-lebih ketika di skul. Cewek mana yang nggak ngiri punya cowok ganteng abis, pinter, baik, nggak pelit, humoris dan romantis. Kenangan manis itu memang susah ilang dari hidup gue. Dia adalah first love gue. Dia cowok yang membuat gue jadi lebih dewasa.

Emang, nggak ada dia nggak rame. Tapi, hari gini buat apa boring dengan masa lalu. Dunia kan belum kiamat. Lagian, di sebelah gue sudah ada cowok yang mngubah status kejombloan gue.
(Bastian dalam jatidiri remaja)

0 komentar:

Posting Komentar

Apapaun komentar dan kritik Anda, bermanfaat bagi perbaikan blog aku. Terima kasih.

Translate

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchPortugueseRussianKoreanJapaneseChinese SimplifiedArabic
Powered By Blogger