EXCEL bikin XECEL

, angka anugerah apa angka musibah. Wajar, bila tanya itu muncul. KIAT edisi 13 beredar, 13 peserta “modar”alias 13 peserta “tamat” lainnya “selamat”,.........wow. Ada apa toh sebetulnya???? Memang KIAT pikirin. Bagi KIAT kegagalan 13 peserta itu merupakan anugerah—adalah berita. Bimsalabim, abrakadabra, jadilah secuil berita “duka” menghias di halaman KIAT.

iang itu, Sabtu, 18 November 2006 di laboratorium komputer—ruang ber-AC tidak lagi terasa sejuk. Virus kepanikan, brontox kegugupan, borax kegelisahan—siap menyerang dan melumat saraf guru/karyawan peserta uji kompetensi excel. Sayangnya, sebagian peserta late meng-up date antivirus bahkan sudah out-of-date.

lhasil, siang itu, sepuluh hari kemudian—Selasa, 28 November 2006, ruang guru sedikit panas dari biasanya. Vonis didok atas tiga  belas nama peserta: 7 orang blank, 4 orang hang, dan 2 orang zonk. Excel betul-betul bikin xecel/kesel/jengkel, malu,...... pastinya..

 alu, bagaimana korelasi antara hasil uji kompetensi (peserta uji) dan pendidikan nilai dengan ketiga aspeknya: honesty, responsibility, dan respect???  Responsibility  dan  respect  masing-masing 100%.  Honesty, jangankan  100%, 90% mungkin  masih  jauh.   Terus jawabnya ......... , lihat saja senyum kecut Pak Alex dan Pak Didit yang tak pernah berhenti mengambang melihat peserta yang ndduaablek soro dan semau gue. Issuenya, mereka berdua, Sabtu, 18 November 2006  mulai pagi nggak berani nongol di ruang guru. Mereka takut diteror bahkan takut dirayu ibu-ibu.

abtu, 9 Desember 2006 setelah melalui reteaching dan retest akhirnya semua berhasil dengan predikat Nggak Cuma Lu Lus, tapi Bisa. Lihat, ...... lihatlah! Kali ini, senyum Pak Alek dan Pak Didit mengembang, sungguh lebih manis daripada yang kemarin. (Bastian. 1 di antara 13 peserta)